Kadang aku masih merasa berjalan dalam mimpi, melihatmu membisu yang tengah mendengarkan lagu sendu
Hening tak berbekas, lalu tangis pun pecah di keningmu
Masihku teringat tawamu mampu membunuh sunyi, menhilangkan kerut di dahi
Kau pernah terlihat lucu dengan rambut sebahu tertawa tanpa suara hingga tak ada lagi kata selain tawa
Kurelakan hati kami kau dukai kali ini Tuhan
Kuyakin ada tempat indah untuknya menari di surgamu.
3 feb 2014, titipan karya Nirmala
Tidak ada komentar:
Posting Komentar